Pembentukan Peer Counselor Sebagai Dukungan Sosial dan Upaya Preventif Kesehatan Mental Mahasiswa di Universitas Kristen Duta Wacana

WhatsApp Image 2024-08-26 at 12.08.54
Berita

Pembentukan Peer Counselor Sebagai Dukungan Sosial dan Upaya Preventif Kesehatan Mental Mahasiswa di Universitas Kristen Duta Wacana

Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) melalui Fakultas Psikologi mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat yang bertajuk Pembentukan Peer Counselor sebagai Bentuk Dukungan Sosial dan Upaya Preventif Terhadap Isu Kesehatan Mental Mahasiswa. Kegiatan ini diselenggarakan pada Sabtu, 1 Juni 2024, bertempat di Ruang Kapel Bawah, Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) Yogyakarta.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Psikologi UMBY dan Lembaga Pelayanan Kerohanian, Konseling, dan Spiritualitas Kampus (LPKKSK) UKDW. Selama tahun 2023, terdapat peningkatan signifikan dalam minat mahasiswa UKDW untuk menggunakan layanan konseling di LPKKSK. Namun, dengan hanya satu staf konselor yang belum berlisensi sebagai psikolog, serta kasus konseling berat yang sering dirujuk ke psikolog atau psikiater rekanan, kebutuhan akan layanan konseling di UKDW masih belum sepenuhnya terpenuhi.

Dalam upaya memenuhi kebutuhan ini, tim pengabdian masyarakat Fakultas Psikologi UMBY menyelenggarakan program pembentukan peer counsellor yang bertujuan untuk mencetak agen perubahan di kalangan mahasiswa yang akan berperan sebagai konselor sebaya. Acara dibuka oleh Ibu Pdt. Nani Mirnani, Kepala Unit LPKKSK, yang menyampaikan apresiasi atas inisiatif ini dan berharap kegiatan ini dapat berlanjut serta memenuhi kebutuhan konseling mahasiswa di UKDW.

Sesi pertama diisi oleh Ibu Angelina Dyah Arum S., M.Psi., Psikolog, yang memberikan pemaparan mengenai teknik dasar konseling serta hal-hal yang harus dilakukan dan dihindari oleh para calon peer counselor. Sesi ini dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab di mana peserta berbagi pengalaman dan kendala yang mereka hadapi, baik yang pernah maupun belum pernah terlibat dalam konseling. Sesi kedua mencakup praktik konseling yang dipandu oleh rekan-rekan dari Pendidikan Profesi Psikologi sebagai fasilitator. Peserta dibagi dalam kelompok kecil untuk mempraktikkan teknik konseling yang telah dipelajari, dengan bergantian berperan sebagai konselor dan konseli.

Acara ditutup dengan evaluasi dan sesi sharing di mana peserta menyampaikan kesan dan masukan mereka mengenai kegiatan ini. Secara keseluruhan, peserta merasa sangat terbantu dan percaya diri dalam menjalankan peran mereka sebagai peer counselor. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa di UKDW, serta memperkuat sistem dukungan sosial di kampus melalui peran peer counselor.