Psikologi UMBY bersama UST dan UNIBI Gaungkan Psikologi Indigenous di Indonesia

04122023_022930
Berita

Psikologi UMBY bersama UST dan UNIBI Gaungkan Psikologi Indigenous di Indonesia

Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY), Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) dan Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) bersama-sama menyelenggarakan kegiatan Seminar Internasional bertajuk Indigenous Mental Health: Past, Future and Present dengan menghadirkan pembicara internasional yang berpelangaman di bidangnya. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Sabtu (02/12) dengan diikuti 575 peserta secara hybrid. Melalui kajian kesehatan mental psikologi indigeneous berusaha memahami manusia berdasarkan konteks di mana mereka hidup, tumbuh, dan berkembang. Nilai-nilai budaya dan kearifan lokal memainkan peran penting dalam mempengaruhi cara individu berpikir, merasa, dan berperilaku.

“Seminar ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejarah, kondisi saat ini dan mengidentifikasi peluang-peluang di masa depan untuk penelitian dan intervensi yang lebih baik di bidang kesehatan mental,” kata Ketua Tim Panitia, Ratri Pratiwi, S.Psi., M.A.

Pembicara pertama, Prof. Hans Pols dari The University of Sydney (Australia), mengawali dengan sejarah kolonialisme dan trauma kolektif akibat konflik politik serta bencana alam di Indonesia yang turut berkontribusi dalam membangun konsep kesehatan mental di Indonesia.

Setelah itu, pembicara kedua Ranjana Sharma dari Nepal berbagi pengalaman penelitiannya tentang fenomena maraknya pekerja anak yang turut berkontribusi pada menurunnya kualitas kesehatan mental anak-anak di Nepal. “Interaksi dari berbagai faktor seperti konflik keluarga, permasalahan sekolah dan ekonomi dapat membuat anak-anak memiliki risiko menjadi pekerja dibawah umur,” ujarnya.

Selanjutnya, Prof. Dr. Siti Aishah Hassan dari Universiti Putra Malaysia menawarkan sebuah solusi Intervensi terkini menggunakan pendekatan konseling keluarga berbasis agama Islam. Prof. Dr. Siti Aishah Hassan memberikan pesan untuk menempatkan keimanan kepada Allah SWT sebagai pondasi membangun keluarga sakinah.

Pembicara keempat, Ryan Sugiarto, S.Psi., M.A dari Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (Indoensia) berbagi hasil penelitiannya tentang mitos Pulung Gantung di gunung Kidul. Mitos tradisonal Pulung Gantung saat ini mulai begeser menjadi pendekatan gangguan psikologis yang mengarah pada perilaku bunuh diri. “Cara efektif dalam menolong seseorang yang memiliki pemikiran bunuh diri adalah dengan menjadikan diri kita teman bicara yang baik,” ungkapnya.

Pembicara terakhir Reny Yuniasanti, M.Psi., Ph.D., Psikolog dari UMBY berbagi hasil penelitiannya mengenai karakteristik dari berbagai generasi mulai dari generasi G, I sampai Generasi Z. Setiap generasi mempunyai karaktersitik dan tantangannya masing-masing dalam mengelola kesehatan mentalnya. Reny Yuniasanti, M.Psi., Ph.D., Psikolog menekankan pentingnya dukungan sosial untuk menjaga kesehatan mental generasi milenial di masa sekarang.